Pengembangan sub sektor peternakan
memiliki peran yang strategis yakni sebagai produsen protein hewani. Konsumsi
protein hewani penduduk Indonesia hari ini masih jauh tertinggal dibandingkan
beberapa negara Asia lainnya. Tingkat konsumsi daging sapi penduduk Indonesia
pada tahun 2015 baru mencapai 2,6 kg/kap/thn. Konsumsi daging negara ASEAN
lainnya seperti Singapura dan Malaysia sebanyak 15
kg/kap/thn. Bahkan Argentina telah mencapai
55 kg/kap/thn, Brazil 40 kg/kap/thn, dan Jerman 40-45 kg/kap/thn. Oleh karena
itu, usaha di bidang sub sektor peternakan khusus mengenai sapi potong masih
sangat prospektif.
Salah satu kendala
paling serius dalam pemenuhan kebutuhan daging nasional adalah produksi daging
sapi local yang rendah yang diduga akibat dari persentase karkas yang juga
rendah. Karenanya diperlukan impor sapi bakalan dari luar negeri seperti Bos Taurus yang berbobot besar dan
persentase karkas yang tinggi. Berikut ini beberapa jenis sapi potong dari
jenis Bos Taurus yang paling populer dikembangkan.
1.
SAPI LIMOUSIN
Sapi Limousin dikembangkan di Prancis Tengah bagian selatan.sapi ini sebagai tenaga kerja dan sebagai sapi pedaging.Warna bulu merah coklat /coklat hitam,kecuali pada ambingnya. Pada jantan tanduknya mencuat keluar dan sedikit melengkung. Sapi ini termasuk sapi potong berkalitas baik, bentuk tubuhnya panjang dan tingkat pertumbuhannya tinggi. Sapi Limousin dengan perototan yang lebih baik dibandingkan Sapi Simmental.
Secara genetik Sapi
Limousin dari wilayah beriklim dingin, tipe besar, volume rumen yang besar,
voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang
sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata
laksana pemeliharaan lebih teratur. Sapi jenis limousin ini merupakan salah
satu yang merajai pasar-pasar sapi di Indonesia dan merupakan sapi primadona
untuk penggemukan, karena perkembangan tubuhnya termasuk cepat, bisa sampai 1,1
kg/hari saat masa pertumbuhannya.
2.
SAPI BEEFMASTER
Sapi Beefmaster merupakan persilangan antara sapi Brahman, sapi Hereford, dan sapi Shorthorn. Kombinasi antara ketiga sapi tersebut menghasilkan sapi yang superior. Sapi Beefmaster ini juga merupakan salah satu dari jenis BX (Brahman cross). Sapi Beefmaster merupakan hasil persilangan antara sapi Brahman jantan dengan sapi Shorthorn betina atau juga sapi Hereford dari Inggris. Ciri-ciri Sapi Beefmaster yaitu tubuh berukuran besar, bulu berwarna tidak seragam dari mulai cokelat atau cokelat kemerahan atau merah bercak putih dan ponok berukuran kecil.
3.
SAPI HEREFORD
Sapi Hereford dikenal sebagai white face cattle adalah sapi potong impor yang berasal dari Inggris. Berkembang dengan baik di Amerika Serikat sejak tahun 1840. Dalam perkembangannya, sapi Hereford banyak dikembangkan di Amerika Latin, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Afrika Selatan. Bangsa sapi yang sangat baik jika digemukan dengan sistem pastur atau padang penggembalaan karena cara merumputnya yang baik.
Keunggulan dan
performa produksi adalah memiliki kualitas daging sangat baik, daya adaptasi
tinggi terhadap suhu tinggi dan suhu rendah, pakan sederhana, Bobot badan
jantan dewasa rata-rata 850 kg dan 650 kg pada betina. Ciri-ciri Sapi Hereford
yaitu memiliki tubuh rendah, tegap dan berurat daging padat, punggung lebar dan
rata, bulu berwarna merah, dimana pada bagian muka, dada, sisi badan, perut
bawah, bahu, ekor dan keempat kaki dari batas lutut berwarna putih.
4.
SAPI ABERDEEN ANGUS
Sapi ini merupakan sapi tipe potong keturunan Bos Taurus yang berasal daratan Scotlandia Utara. Sapi Aberdeen Angus memiliki karakteristik kulit berwarna hitam, tidak bertanduk, tubuh rata, lebar dan dalam, seperto balok, padat dengan urat daging yang baik. Sapi dewasa jantan beratnya bisa mencapai 1000 kg dan yang betina 800 kg. Ciri-ciri sapi Aberdeen Angus antara lain warna hitam, leher dan telinga pendek, penuh bulu, punggung lurus, badan kompak dan padat, kaki kuat dan kokoh.
Pertumbuhan sapi ini cukup
baik, cepat gemuk dengan pakan kualitas bagus, dagingnya tebal. Presentase
karkas dapat mencapai 60% (Purnama dan Cahyo, 2010). Pertambahan bobot badan
hariannya sekitar 1,2-1,5 Kg. Sapi ini mudah beradaptasi dengan kondisi pakan
dan lingkungan tropis. Sapi ini kurang digemari peternak Indonesia karena
kulitnya berwarna hitam gelap, sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan
dengan sapi jenis lain.
5.
SAPI SHORTHORN
Sapi Shorthorn adalah sapi potong impor yang berasal dari Inggris, namun berkembang dengan baik di Amerika Serikat sejak tahun 1873. Bobot badan sapi dewasa dapat mencapai rata-rata 1.000 kg pada jantan dan 750 kg – 770 kg pada betina. Sapi Shorthorn merupakan salah satu bangsa sapi potong subtropis yang digunakan peternak Indonesia sebagai bibit sapi potong.
Ciri-ciri fisik Sapi
Shorthorn antara lain; memiliki tubuh besar dan kompak berbentuk segi empat
atau bujursangkar, memiliki komposisi badan yang rata pada sisinya, punggung
berbentuk garis lurus sampai pangkal ekor, kepala pendek dan lebar, tanduk
pendek menjurus ke samping dan berujung melengkung ke depan, bulu
berwarna merah muda atau merah tua atau kombinasi merah putih atau kombinasi
merah kelabu.
6. SAPI SIMMENTAL
Bangsa Sapi Simental berasal dari negara Switzerland. Ciri-ciri Sapi Simental sebagai berikut: berwarna merah dan bervariasi mulai dari merah gelap sampai hampir kuning, totol-totol serta mukanya berwarna putih, bentuk badan dari sapi simmental ini panjang, padat dan kompak. Berat badan dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang jantan dapat mencapai 1150 kg.
Sapi ini terkenal
karena memiliki kemampuan menyusui anaknya dengan baik serta pertumbuahan yang
cepat dengan penimbunan lemak di bawah kulit rendah. Tergolong sapi yang
berukuran berat, baik pada saat kelahiran, penyapihan maupun saat mencapai
dewasa dengan pertumbuhan yang baik.
7.
SAPI CHAROLAIS
Sapi Charolais adalah sapi potong yang berasal dari Perancis, namun berkembang dengan baik di Amerika Serikat. Bangsa sapi yang didatangkan ke Amerika Serikat terutama untuk disilangkan dengan sapi Brahman dan sapi lainnya ini memiliki bobot badan dewasa rata-rata 1.000 kg pada jantan dan 750 kg pada betina. Sifat-sifat yang disukai yaitu perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha belakang, tulang-tulang kuat, memiliki kemampuan mengasuh anak, kecepatan pertumbuhan tinggi, persentase karkas tinggi serta mempunyai daya tahan yang baik terhadap panas dan dingin.
Ciri-ciri fisik sapi
Charolais yaitu tubuh berpostur besar, padat dan kasar, bulu berwarna krem muda
atau keputih-putihan, warna putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada kulit,
khususnya disekitar hidung, mata dan perut. Pada umumnya Sapi Charolais
bertanduk, tetapi ada pula yang tidak bertanduk. Berat lahir maupun berat sapih
tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat
mencapai 275 kg dengan berat badan jantan mencapai 1200 kg dan betina 750 kg.
8.
SAPI CHARBRAY
Sapi Charbray adalah jenis sapi yang didapat dari persilangan antara sapi Charolais dengan sapi Brahman. sapi ini memiliki warna bulu adalah berwarna krem. serta memiliki punuk dan tanduk seperti brahman namun tanduk yang dimiliki hanya kecil.
9.
SAPI DROUGHMASTER
Sapi droughmaster
merupakan persilangan antara sapi shorton dari inggris dan sapi brahman dari
india. sapi jenis ini banyak dikembangbiakkan di negara australia dan sapi ini
memiliki ciri-ciri dengan perawakan tubuh yang besar dan mempunyai bulu coklat
kemerahan diseluruh bagian tubuhnya sebagai ciri khas sapi ini.
Ciri ciri sapi
Droughmaster yaitu tubuhnya kompak dan persegi layaknya sapi potong ada
umumnya, warna tubuh cendrung berwarna merah kecoklatan walaupun ada warna
lainya, memiliki daging yang padat, struktur tulang yang kuat, tanduk relatif
pendek bahkan tidak ada. Keunggulan sapi Droughmaster antara lain memiliki
sifat tahan terhadap serangan penyakit, memilki pertumbuhan yang cepat, tahan
terhadap pakan yang buruk, tahan di cuaca ekstrim.
10. SAPI BRANGUS
Sapi Brangus merupakan
persilangan sapi betina Brahman (Bos indicus) dan pejantan Aberden Angus (Bos
taurus). Komposisi genetikanya 3/8 Brahman dan 5/8 Aberdeen Angus. Sapi Brangus
berasal dari Oklahoma, Amerika Serikat. Ciri khasnya adalah warna hitam dengan
tanduk kecil. Untuk ciri lainnya adalah leher dan telinga pendek, punggung
lurus, badan kompak dan padat, kaki kuat dan kokoh. Sifat Brahman yang diwarisi
brangus adalah adanya punuk, tahan udara panas, tahan gigitan serangga dan
mudah menyesuaikan diri dengan pakan yang mutunya kurang baik. Sedangkan sapi
Aberden Angus yang diturunkan produktifitas dagingnya tinggi dan persentase
karkasnya tinggi.
11. SAPI SANTA GERTRUDIS
Sapi ini merupakan sapi
hasil persilangan sapi Brahman dengan sapi betina shorthorn, dikembangkan
pertama kali di King Ranch Texas AS tahun 1943 dan pada tahun 1973 masuk ke
Indonesia. Bobot jantan rata-rata 900 kg dan betina 725 kg. Badan sapi besar
dan padat. Seluruh tubuh dipenuhi bulu halus dan pendek serta berwarna merah
kecoklatan. Punggungnya lebar dan dada berdaging tebal. Kepala lebar, dahi agak
berlekuk dan mukanya lurus. Gelembir lebar berada di bawah leher dan perut.
Sapi jantan berpunuk kecil dan kepalanya bertanduk. Berat sapi jantan mencapai
900 kg sedang betina 725 kg. Dibanding sapi Eropa sapi santa gertrudis
mempunyai toleransi terhadap panas yang lebih baik dan pakan yang sederhana dan
tahan gigitan caplak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar